Prediksi Score Brasil vs Kolombia 5 Juli 2014 Piala Dunia - Prediksi Skor Agen Bola Terpercaya Pertandingan Brasil melawan Kolombia - Tips Score Paling Jitu dan Akurat Piala Dunia 2014.

Prediksi Brasil vs Kolombia - Meski
tim nasional Kolombia mengaku tidak membuat persiapan khusus untuk
pertandingan perempat final melawan Brasil di Estadio Castelao,
Fortaleza, pada Sabtu 5 Juli 2014 pukul 03.00 WIB, namun pertemuan
Kolombia vs Brasil diprediksi akan berjalan alot.
Kolombia meraih
tiket perempat final setelah mengalahkan Uruguay. Sementara itu, tuan
rumah Brasil harus melakoni adu penalti dengan Cile untuk memastikan
langkah ke perempat final.
“Brasil biasanya menguasai bola.
Namun, siapa pun tim yang kami hadapi, kami akan melakukan persiapan
yang sama. Brasil memiliki skuad dengan pemain sangat bagus,” kata bek
Kolombia, Carlos Valdes.
Kolombia akan bergantung kepada
gelandang serang James Rodriguez. Pemain AS Monaco tersebut untuk
sementara menjadi pencetak gol terbanyak Piala Dunia 2014 dengan torehan
lima gol dari empat pertandingan.
Sementara itu, Brasil memiliki Neymar. Pemain Barcelona itu pun tak kalah bersinar. Sejauh ini, ia telah mencetak empat gol.
Optimisme
Bagi
skuad Kolombia, tidak ada lagi tim yang harus ditakuti. Nyali anak-anak
asuh pelatih senior Jose Pekerman ini sangat tebal setelah menggilas
Uruguay, 2-0, di babak 16 besar Piala Dunia. Tim berjuluk ”Los
Cafeteros” pun mulai bermimpi menjadi juara dunia.
Mimpi itu
mengobarkan motivasi untuk mengalahkan Brasil di perempat final, 4 Juli.
”Kami tidak takut kepada mereka (Brasil). Namun, kami tetap menghormati
mereka yang memiliki sejarah panjang dan pemain-pemain bagus,” ujar
gelandang Kolombia, Carlos Sanchez, dalam konferensi pers di pusat
latihan Cotia, Sao Paulo, Brasil, Senin (30/6), sebagaimana dilaporkan
wartawan Kompas, Agung Setyahadi.
”Saya setuju dengan Carlos.
Kami tidak takut kepada mereka meski mereka tim tuan rumah dan punya
banyak pemain bagus serta didukung suporter yang sangat banyak. Kami
hormati mereka, tetapi kami tidak takut kepada mereka,” kata pemain
serang Kolombia, Adrian Ramos.
Kepercayaan diri skuad Kolombia
semakin tebal setelah menuai poin sempurna di babak penyisihan Grup C.
Mereka menggulung Yunani 3-0, Pantai Gading 2-1, dan Jepang 4-1. Di
babak 16 besar, Kolombia menundukkan Uruguay 2-0 berkat dua gol James
Rodriguez.
Pemain sayap kiri Kolombia itu menyuntikkan
kepercayaan diri kepada rekan-rekannya setelah kehilangan Radamel Falcao
yang cedera lutut. Sebelum Falcao cedera, skuad Kolombia bermain untuk
mendukung bomber maut AS Monaco itu. Setelah itu, para pemain Kolombia
saling mendukung dan menciptakan permainan kolektif yang solid.
Prediksi Skor Brasil vs Kolombia - Perubahan ini membuka jalan bagi Rodriguez dan Juan Cuadrado yang bermain di sayap kiri dan kanan untuk mengeluarkan kemampuan maksimal mereka. Kedua pemain ini menjaga filosofi sepak bola menyerang yang diterapkan oleh Pekerman.
”Ini saatnya Brasil mengkhawatirkan kami karena kami kini memiliki senjata,” ujar Ramos.
Ramos
dan Sanchez menegaskan, Kolombia tidak perlu mengubah pola permainan
menyerang saat melawan Brasil. Semua pemain percaya, pola permainan yang
diterapkan selama ini adalah yang terbaik dan telah membuahkan empat
kemenangan.
”Kolombia akan terus memainkan sepak bola menyerang, melanjutkan apa yang telah kami lakukan,” ujar Sanchez.
”Sekarang
kami ada tantangan di perempat final dan kami menjaga mimpi kami untuk
terus mencetak sejarah. Kami akan melakukan yang terbaik untuk meraih
itu,” ujar pemain klub Spanyol, Elche, itu.
Di Brasil, Kolombia
mencetak sejarah baru dengan lolos ke perempat final. Ini pertama
kalinya mereka melaju ke babak delapan besar dalam lima penampilan di
putaran final. Pada empat Piala Dunia, yaitu 1962, 1990, 1994, dan 1998,
Kolombia tersingkir pada penyisihan grup.
”Saya yakin
kemungkinan (juara) itu ada. Namun, kami harus fokus pada pertandingan
yang akan kami hadapi satu per satu. Jika berhasil mengalahkan Brasil,
kami bisa mulai memikirkan final,” kata Sanchez tegas.
Brasil vs Kolombia - Gelandang
bertahan berusia 28 tahun itu merupakan pemain kunci Kolombia sejak
debutnya pada 2007. Sanchez, yang memiliki kekuatan dan stamina
istimewa, menjadi sorotan di Copa America 2011 karena sukses meredam
Lionel Messi. Di Piala Dunia 2014, ia kembali tampil brilian dengan
menjaga pergerakan gelandang Pantai Gading, Yaya Toure.
Sejak
Pekerman memimpin Kolombia, Januari 2012, Sanchez menjadi pilihan utama.
Pemain berjuluk ”La Roca”—karena solid seperti batu—itu akan kembali
jadi andalan lini tengah Kolombia untuk meredam Neymar saat bertemu
Brasil di Fortaleza. Sanchez mengatakan telah mempelajari kelemahan
Brasil.
”Brasil bukan hanya Neymar. Pemain lainnya juga sangat
bagus di semua posisi. Neymar memang jadi tolok ukur, tetapi banyak
pemain bintang di sana. Semoga saya bisa menghentikan dia,” ujar
Sanchez.
Kunci melawan Brasil adalah mengendalikan emosi.
”Sekarang kami harus yakin kami adalah tim besar. Kami bisa mengalahkan
tim mana pun. Kami akan melakukan yang terbaik dan menang melawan
Brasil,” kata Ramos optimistis.
Kondisi Brazil
Sementara
itu kubu Brasil mendapat kabar gembira. Bintang utama, sekaligus ikon
mereka, Neymar Jr hampir dipastikan bisa merumput saat Tim Samba
mendapat tantangan berat dari Kolombia.
Seperti dirilis
Sambafoot, seorang juru bicara federasi sepak bola Brasil (CBF),
mengungkapkan, kondisi pemain asal klub Barcelona tersebut terus
mengalami progres positif. Fase penyembuhan yang dikejar tim dokter
khusus telah melakukan beberapa hal agar memastikan Neymar bisa sembuh
tepat pada waktunya.
“Itu bukan satu masalah untuk pertandingan
ini. Dia sedang dalam penanganan untuk benturan keras pada lutut kanan
dan benturan lain pada hamstring kiri,” jelas Direktur Komunikasi CBF
Rodrigo Paiva, di basis latihan Brasil di Teresopolis.
Prediksi Prancis Vs Jerman - Sebelumnya,
Pelatih Brasil Luiz Felipe Scolari kian meragukan peluang bermain
Neymar melawan Kolombia setelah ia keluar dalam laga kemenangan dramatis
16 besar melawan Chile di Belo Horizonte dengan ‘babak belur’ dan
memar. “Kami perlu mengevaluasi ini tapi kami akan punya tiga, empat
atau lima hari untuk mencoba dan memastikan ia bisa bermain dalam
pertandingan mendatang,” kata Scolari mengenai Neymar.
Sang
pemain memang mengalami benturan keras pada paha setelah berduel dengan
Charles Aranguiz, ketika pertandingan baru berlangsung empat menit.
Namun, ia terus bermain dan mencetak gol penentu dalam adu penalti yang
tuan rumah menang 3-2 untuk maju ke babak delapan besar.
Tidak
hanya Neymar, bek tengah David Luiz juga terus mengalami kemajuan besar
setelah sempat terindikasi terkena cedera cukup serius. Tambahan kabar
gembira lain datang dari gelandang serang Oscar. Pemain asal klub
Chelsea ini dinyatakan kembali sehat, setelah timbul kekhawatiran cedera
serius usai laga kontra Chile.
Kembalinya Neymar dalam kondisi
seratus persen menjadi amunisi tersendiri bagi tuan rumah agar
meneruskan mimpi untuk berpesta di negeri sendiri. Maklum, peran pemain
berusia 22 tahun ini di Piala Dunia 2014, sangat besar. Pemain lain di
barisan depan, seperti Fred ataupun Jo, dianggap tidak bisa menjadi
gantungan harapan untuk menjebol jala musuh.
Karakter keduanya
yang cenderung sebagai target man, yang notabene hanya menerima
bola-bola matang, dianggap hanya menjadi pelengkap. Publik Samba lebih
memilih sederet striker yang punya karakter dribel dan menusuk yang
tajam. Hal itu didapat pada diri Neymar, juga Hulk. Nama terakhir sempat
moncer saat bersua Chile. Namun, dari sisi stabilitas, tetap saja
Neymar yang paling baik di antara deretan para bomber tuan rumah.
Prediksi Belanda Vs Kosta Rika - “Neymar
selalu spesial, dan saya mengerti mengapa Brasil begitu menggantungkan
harapan padanya. Kami punya kans besar menaklukkan Brasil jika bisa
mematikan Neymar. Meski bukan pekerjaan mudah, karena dia punya
akselerasi dan akurasi tembakan di atas rata-rata, tapi setidaknya kami
akan meredamnya dengan sedikit bermain keras,” jelas bek sentral
Kolombia, Mario Yepes, di O Globo, kemarin.
Sepanjang perhelatan
putaran final Piala Dunia 2014, Neymar memang sangat menonjol. Ia mampu
mengemas empat gol dalam empat partai, plus waktu bermain 369 menit.
Kemampuan
agresif individunya juga sangat menonjol. Tercatat, ia sudah mengemas
17 kali aksi menerobos ke pertahanan lawan dengan aksi solo run. Daya
jelajah dan akselerasi lari yang cepat, dijamin akan memberi masalah
tersendiri bagi lini pertahanan Kolombia.
Judi Online - Bek Brasil, Dani Alves
menegaskan, faktor kebugaran Neymar yang sempat menjadi masalah, justru
membuat dirinya yakin sang pemilik nomor kostum 10 tersebut justru tak
mengalami masalah berarti.
“Motivasinya sangat besar untuk
memberikan yang terbaik bagi negaranya pada kesempatan pertama bermain
di ajang sangat besar seperti Piala Dunia. Dia sudah sembuh, dan sedang
berpikir untuk menaklukkan bek-bek istimewa Kolombia,” terang Alves,
yang kemarin sudah berenang bersama Neymar di lokasi pusat latihan
timnas Brasil.
Neymar sendiri dipastikan akan mendapatkan
perhatian lebih ketat dari lini pertahanan Kolombia. Sederet bek tangguh
sudah menunggunya, seperti Cristián Zapata, Mario Yepes, Santiago
Arias, Pablo Armero, Éder Álvarez, Juan Zúñiga sampai Carlos Valdés.
Pelatih
Kolombia, Jose Pekerman, memastikan timnya tidak akan memberi ruang
gerak bagi para pemain sekelas Neymar, juga Oscar. “Bagiku mereka adalah
sumber masalah besar. Tapi kami sudah memiliki beberapa langkah untuk
meredam mereka, dan saya yakin pasti berhasil,” tukasnya.
Sejarah pertemuan Brazil vs Kolombia
Pada
empat pertemuan terakhir, kedua kubu bermain imbang. Kekalahan terburuk
Kolombia lawan Brasil terjadi tahun 1957 lalu dalam ajang Copa America.
Mereka kalah dengan skor telak sembilan gol tanpa balas.
Head to head delapan pertemuan terakhir:
14/11/2012 Brazil (1-1) Kolombia → International
15/10/2008 Brazil (0-0) Kolombia → FIFA World Cup
14/10/2007 Kolombia (0-0) Brazil → FIFA World Cup
10/2004 Brazil (0-0) Kolombia → FIFA World Cup
07/09/2003 Kolombia (1-2) Brazil → FIFA World Cup
19/07/2003 Kolombia (0-2) Brazil → CONCACAF Gold Cup
15/11/2000 Brazil (1-0) Kolombia → FIFA World Cup
28/03/2000 Kolombia (0-0) Brazil → FIFA World Cup
Head to head sebelum tahun 2000
19/06/1997 Brazil (2-0) Kolombia → Copa America
20/12/1995 Brazil (3-1) Kolombia → International
13/07/1995 Brazil (3-0) Kolombia → Copa America
19/07/1991 Brazil (2-0) Kolombia → Copa America
13/07/1991 Brazil (0-2) Kolombia → Copa America
07/07/1989 Brazil (0-0) Kolombia → Copa America
15/05/1985 Kolombia (1-0) Brazil → International
25/04/1985 Brazil (2-1) Kolombia → International
01/02/1981 Kolombia (1-1) Brazil → International
09/03/1977 Brazil (6-0) Kolombia → FIFA World Cup
20/02/1977 Kolombia (0-0) Brazil → FIFA World Cup
21/08/1969 Brazil (6-2) Kolombia → FIFA World Cup
06/08/1969 Kolombia (0-2) Brazil → FIFA World Cup
14/03/1963 Brazil (5-1) Kolombia → Copa America
24/03/1957 Brazil (9-0) Kolombia → Copa America
17/04/1949 Brazil (5-0) Kolombia → Copa America
21/01/1945 Brazil (3-0) Kolombia → Copa America
Susunan pemain:
Skuad Brasil
Kiper : Julio Cesar (Toronto FC), Jefferson (Botafogo), Victor (Atletico MG).
Bek
: Dante (Bayern Munich), David Luiz (Chelsea), Henrique (Napoli),
Thiago Silva (PSG) Dani Alves (Barcelona), Maicon (Roma), Marcelo, (Real
Madrid), Maxwell (PSG).
Gelandang : Fernandinho (Manchester
City), Hernanes (Inter), Luiz Gustavo (Wolfsburg), Oscar (Chelsea),
Paulinho (Tottenham Hotspur), Ramires (Chelsea), Willian (Chelsea).
Striker : Bernard (Shakhtar Donetsk), Fred (Fluminense), Hulk (Zenit), Jo (Atletico MG), Neymar (Barcelona).
Skuad Kolombia
Kiper : David Ospina (Nice), Faryd Mondragon (Deportivo Cali), Camilo Vargas (Santa Fe).
Bek
: Camilo Zuniga (Napoli), Pablo Armero (Napoli), Cristian Zapata (AC
Milan), Mario Yepes (Atalanta), Carlos Valdes (San Lorenzo), Santiago
Arias (PSV Eindhoven), Eder Alvarez-Balanta (River Plate).
Gelandang
: James Rodriguez (Monaco), Abel Aguilar (Toulouse), Carlos Sanchez
(Elche), Fredy Guarin (Inter Milan), Juan Fernando Quintero (Porto),
Aldo Ramirez (Morelia), Alexander Mejia (Atletico Nacional), Victor
Ibarbo (Cagliari), Juan Guillermo Cuadrado (Fiorentina).
Striker : Jackson Martinez (Porto), Teofilo Gutierrez (River Plate), Carlos Bacca (Sevilla), Adrian Ramos (Borussia Dortmund).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar